REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menilai Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dapat berperan sebagai offtaker atau pembeli hasil produk pertanian di desa. Menurutnya, keberadaan koperasi tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Pernyataan ini disampaikan Wamentan usai menghadiri Rapat Terbatas di Istana Negara, pada Jumat (7/3/2025) lalu. "Presiden memimpin rapat membahas bagaimana memastikan program-program kerakyatan benar-benar sampai ke desa-desa di seluruh Indonesia. Contohnya Koperasi Desa Merah Putih ini yang dapat menjadi offtaker hasil pertanian di desa," kata Sudaryono, dalam keterangan resmi Kementerian Pertanian, dikutip Ahad (9/3/2025).
Wamentan mengatakan Koperasi Desa Merah Putih dirancang sebagai lembaga yang bukan hanya mengelola usaha di tingkat desa. Lembaga tersebut juga dapat memberikan kepastian pembeli hasil produk-produk pertanian lokal. Ia menjelaskan koperasi ini nantinya, dapat mengelola pasokan pangan lokal secara efisien, mulai dari proses produksi hingga distribusi ke masyarakat.
"Melalui pengelolaan bahan baku pangan yang efisien, koperasi dapat memperlancar aliran barang dari hulu ke hilir, sehingga mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan petani lokal," ujar sosok yang akrab disapa Mas Dar ini, menambahkan.
Program ini, kata Wamentan, dapat menghidupkan kembali potensi sumber daya manusia di desa. Kemudian, melalui pengelolaan koperasi desa yang lebih profesional, masyarakat desa akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan dalam pengelolaan usaha, distribusi pangan, dan logistik.
"Ini adalah langkah penting untuk memberdayakan masyarakat desa agar lebih mandiri dan produktif," tutur Sudaryono.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi turut menyinggung hal itu. Dalam laman setkab.go.id, disebut pembentukan Koperasi Desa ini merupakan kebijakan strategis untuk memperkuat ekonomi desa. Salah satunya di bidang pangan itu.
"Oh ya, yang terakhir, untuk di daerah perdesaan, Pak Presiden (Prabowo Subianto) sudah menyampaikan akan membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah-Putih. Artinya nanti nggak ada harga di petani yang jatuh, karena akan diserap Koperasi Desa. Sedang disiapkan, belum ya," ujar Arief saat ditemui di Pasar Johar, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).
Kirim Komentar